Fallen movie |
Fallen diangkat ke layar lebar dari sebuah seri novel laris karya Lauren Kate yang telah dipublish dalam enam seri . Dengan genre romance mistery, tentunya para penonton langsung membandingkan film yang satu ini dengan trilogi yang cukup sukses beberapa tahun lalu, yaitu Twilight. Bahkan dari scene sinematografi yang kebiruan, cukup mengingatkan penonton akan film yang dibintangi kristen Stewart tersebut
Di bagian prolog, Fallen bercerita tentang mitology sejarah yaitu tentang malaikat Lucifer yang diusir dari surga lantaran membangkang kepada dewa. Kemudian menjadi iblis dan memimpin pemberontakan hingga dikirim ke neraka. Namun ada malaikat yang tidak berpihak, yang akhirnya menerima kutukan diturunkan ke bumi hingga sampai memilih antara malaikat yang patuh atau membangkan. Beberapa malaikat ini hidup dan abadi di bumi dan jatuh cinta pada manusia.
Film ini justru terasa meyakinkan di bagian awal, dimana Luce diyakini sebagai seorang wanita yang mengidap schizofernia. Kemudian berlanjut dengan beberapa cerita yang mengungkap latar belakang kelam Luce. Hingga ia ditempatkan di sekolah khusus bernama Cross & Sword bagi para remaja dengan kebutuhan mental berbeda. Di sekolah Cross & Sword tersebut, Luce bertemu dengan seorang pria yang rasanya pernah ia kenal dalam ingatannya. Pria tersebut adalah Daniel Grigori.
Jika Luce diperkenalkan sebagai tokoh utama sekaligus protagonis, pastinya juga ada tokoh antagonis. Beberapa karakter dengan gaya yang angkuh, mungkin kemudian akan di anggap sebagai karakter antagonis utama. Sebaliknya, karakter yang sopan dan lembut akan digolongkan sebagai protagonis. Tapi di film ini, karakter antagonis di film ini masih terkesan abu-abu, karena ini sebenarnya karena ini masih sebatas perkenalan. Ada beberapa tokoh seperti Cam dan Molly yang terlihat sebagai karater antagonis.
Film ini lebih banyak diisi dengan drama dialog romansa yang terlihat cukup menyentuh antara pemain. Sedangkan aksi laga di bagian akhir terasa sangat lemah dan justru sama sekali terkesan tidak menarik. Efek CGI juga terlihat tidak begitu memukau, dengan sinematografi yang juga terlalu gelap. Entah mengapa dibagian akhir yang seharusnya ketegangan memuncak, malah menjadi membosankan. Efek audio juga masih kurang megah. Padahal ini juga point penting untuk menambah ketegangan dan membawa emosi penonton dalam menyaksikan film.
Sekilas dari suguhan trailer yang ditampilkan, sepertinya Fallen cukup menjanjikan. Sayangnya ekpektasi yang lahir dari trailer tersebut belum sepenuhnya dipuaskan dari keseluruhan film yang disaksikan. Sebenarnya cerita dalam film ini sebenarnya cukup menarik untuk sebuah film berseri. Buktinya saja cukup jelas, karena novel-nya sendiri laris terjual dalam 6 sekuel yang dirilis dari tahun 2009 hingga saat ini dan masih terus berlanjut. Hanya saja perlu eksekusi yang lebih serius untuk menjadikannya franchise film yang benar-benar dicintai penonton.
Jika film ini akan dilanjutkan disekuel berikutnya, tentunya harus menghadirkan adegan-adegan yang lebih memukau untuk memuaskan penggemar film fantasi. Jika Fallen ditujukan untuk menyasar pada segmen penonton kalangan remaja, film ini cukup potensial untuk tetap ditunggu di sekuel berikutnya.
Maklum, Scott Hicks tidak memakai aktor-aktor ternama untuk mengangkat ekspektasi film ini menjadi lebih tinggi. Bahkan film ini bisa dibilang sedang mencoba melambungkan beberapa nama baru untuk film bergenre romance. Diantaranya Addison Timlin, Jeremy Irvine, Harrison Gilbertson, dan Sianoa Smit-McPhee.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar